Sabtu, 11 Februari 2017

Menghubungkan Router ke Switch serta antar vlan



Menghubungkan Router ke Switch 



            Kita akan memperlajari bagaimana cara menghubungkan router ke switch,disini kita akan mencoba untuk menghubungkan antar vlan yang masih belum dapat berkomunikasi kita membutuhkan perangkat pada layer 3 atau router,berikut langkah-langkahnya :
1.      Kita menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer yaitu aplikasi ang digunakan untuk membuat simulasi jaringan,jadi kita tidak usah membeli router dan switch lagi dan kabelnya karena kita sudah punya simulasinya,bedanya dengan simulasi yang lain adalah kalau packet tracer ini bawaan dari cisco,kalau untuk mikrotik tidak bisa khusus cisco saja,langsung saja kita kenalkan,berikut pengenalannya :
-          kita install terlebih dahulu packet tracernya,jika belum tahu sofwarenya bisa download di internet atau minta sama temannya.
-          jika sudah di install packet tracernya,maka hasilnya akan seperti ini :



2.      Kita akan mencoba menghubungkan router ke switch,disini kita akan mencoba untuk menghubungkan antar vlan yang masih belum dapat berkomunikasi kita membutuhkan perangkat pada layer 3 atau router.
3.      Kita buat dua persegi, dengan cara klik tool lalu pilih drawing palette..



4.      Lalu buatlah dua persegi panjang tersebut, kurang lebih seperti gambar dibawah :



5.      Setelah itu klik gambar pc dan seret, letakkan pada persegi. Kita ambbil 4 pc. Begitu juga denga  router dan dua switch.





6.      Kemudian, sambungkan switch dengan pc menggunakan kabel straight, dan switch 1 dengan switch 2 dengan kabel cross sedangkan switch dengan router dengan kabel “Automatically choose connection type”.


(Kenapa kabel yang menyambungkan switch dengan router masih bewarna merah? Karena router belum di setting.)



7.      Lalu setting vlan pada switch 1 dan 2 :


SW1(config)#vlan 10
SW1(config)#vlan 20

SW2(config)#vlan 10
SW2(config-if)#vlan 20
 






8.      lalu kita masukkan port ke vlan yang kita buat tadi :


SW1(config-vlan)#int f0/2
SW1(config-if)#switchport mode access
SW1(config-if)#switchport access vlan 10
SW1(config-vlan)#int f0/3
SW1(config-if)#switchport mode access
SW1(config-if)#switchport access vlan 20
 
 SW2(config-vlan)#int f0/2
SW2(config-if)#switchport mode access
SW2(config-if)#switchport access vlan 10
SW2(config-if)#int f0/3
SW2(config-if)#switchport mode access
SW2(config-if)#switchport access vlan 20

 











9.      setelah itu,kita trunk antar switch agar saling terhubung :


SW1(config)#int f0/4
SW1(config-if)#switchport mode trunk
SW1(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/4, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/4, changed state to up
SW1(config-if)#int f0/1
SW1(config-if)#switchport mode trunk
 



Biasanya,dalam sebuah simulasi jaringan jika kita ingin menggunakan router pasti harus di aktifkan dulu,beda dari yang lain secara otomatis siap untuk di konfigurasi untuk itu kita harus aktifkan dulu perangkat routernya

10.  Untuk mengaktifkan router adalah sebagai berikut :


Router(config-if)#int f0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
 






Disini interface f0/0 yang terhubung dengan router,dan no shutdown untuk menyalakan si interface tersebut.

11.  Sekarang kita buat gateway di router yang fungsinya untuk menghubungkan antar pc dan antar vlan jadi beda network pun kita bisa saling berkomunikasi ,berikut konfigurasinya :


Router(config-if)#int f0/0.10
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip add 12.12.12.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#int f0/0.20
Router(config-subif)#
 








             %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up
         %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up
        Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
        Router(config-subif)#ip add 23.23.23.1 255.255.255.0


Pada int f0/0.10 / f0/0.20 nah itu disebut dengan sub interface,sedangkan dot1q itu tipe encapsulation yang default.

12.  Kita cek apakah konfigurasi yang kita setting ada di router atau tidak,berikut hasilnya :


Router#sh ip int br

Interface IP-Address OK? Method Status Protocol

FastEthernet0/0 unassigned YES unset up up

FastEthernet0/0.10 12.12.12.1 YES manual up up

FastEthernet0/0.20 23.23.23.1 YES manual up up

FastEthernet0/1 unassigned YES unset up down

Vlan1 unassigned YES unset administratively down down
 










13.  Lalu kita bisa setting ip address pada PC, dengan cara klik gambar pc lalu pilih “Desktop” setelah itu klik “IP Configuration” sehingga seperti ini :

-          PC 0 : 12.12.12.12/24 gateway 12.12.12.1


-          PC 1 :23.23.23.12/24 gateway 23.23.23.1


-          PC 2 :12.12.12.13/24 gateway 12.12.12.1


-          PC 3 :23.23.23.13/24 gateway 23.23.23.1


14.  Lalu setelah selesai, kita bisa melakukan ping pada setiap pc.
Seperti sebelumnya, kita klik gambar PC lalu pilih “Desktop” dan kali ini kita klik “Command Prompt”.




-          Kita ping dari pc 0 :











Kita cek di pc 0 saja karena cara ngeceknya hampir sama dengan pc lainnya.

Jangan sampai RTO (Request Timed Out) ya...




Sekian dari saya, mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar