Menghubungkan Router ke Switch
Kita akan memperlajari bagaimana
cara menghubungkan
router ke switch,disini kita akan mencoba untuk menghubungkan antar vlan yang
masih belum dapat berkomunikasi kita membutuhkan perangkat pada layer 3 atau router,berikut
langkah-langkahnya :
1.
Kita
menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer yaitu aplikasi ang
digunakan untuk membuat simulasi jaringan,jadi kita tidak usah membeli router
dan switch lagi dan kabelnya karena kita sudah punya simulasinya,bedanya dengan
simulasi yang lain adalah kalau packet tracer ini bawaan dari cisco,kalau untuk
mikrotik tidak bisa khusus cisco saja,langsung saja kita kenalkan,berikut
pengenalannya :
-
kita install terlebih dahulu packet
tracernya,jika belum tahu sofwarenya bisa download di internet atau minta sama
temannya.
-
jika sudah di install packet
tracernya,maka hasilnya akan seperti ini :
2.
Kita
akan mencoba menghubungkan router ke switch,disini kita akan
mencoba untuk menghubungkan antar vlan yang masih belum dapat berkomunikasi
kita membutuhkan perangkat pada layer 3 atau router.
3.
Kita buat dua persegi, dengan cara klik
tool lalu pilih drawing palette..
4.
Lalu
buatlah dua persegi panjang tersebut, kurang lebih seperti gambar dibawah :
5.
Setelah
itu klik gambar pc dan seret, letakkan pada persegi. Kita ambbil 4 pc. Begitu
juga denga router dan dua switch.
6.
Kemudian,
sambungkan switch dengan pc menggunakan kabel straight, dan switch 1 dengan
switch 2 dengan kabel cross sedangkan switch dengan router dengan kabel “Automatically
choose connection type”.
(Kenapa kabel yang
menyambungkan switch dengan router masih bewarna merah? Karena router belum di
setting.)
7.
Lalu
setting vlan pada switch 1 dan 2 :
SW1(config)#vlan
10
SW1(config)#vlan
20
SW2(config)#vlan
10
SW2(config-if)#vlan 20
|
8. lalu
kita masukkan port ke vlan yang kita buat tadi :
SW1(config-vlan)#int
f0/2
SW1(config-if)#switchport
mode access
SW1(config-if)#switchport
access vlan 10
SW1(config-vlan)#int
f0/3
SW1(config-if)#switchport
mode access
SW1(config-if)#switchport
access vlan 20
SW2(config-vlan)#int f0/2
SW2(config-if)#switchport
mode access
SW2(config-if)#switchport
access vlan 10
SW2(config-if)#int
f0/3
SW2(config-if)#switchport
mode access
SW2(config-if)#switchport
access vlan 20
|
9.
setelah itu,kita trunk antar switch agar
saling terhubung :
SW1(config)#int f0/4
SW1(config-if)#switchport
mode trunk
SW1(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN:
Line protocol on Interface FastEthernet0/4, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN:
Line protocol on Interface FastEthernet0/4, changed state to up
SW1(config-if)#int
f0/1
SW1(config-if)#switchport
mode trunk
|
Biasanya,dalam sebuah
simulasi jaringan jika kita ingin menggunakan router pasti harus di aktifkan
dulu,beda dari yang lain secara otomatis siap untuk di konfigurasi untuk itu
kita harus aktifkan dulu perangkat routernya
10. Untuk
mengaktifkan router adalah sebagai berikut :
Router(config-if)#int
f0/0
Router(config-if)#no
shutdown
Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN:
Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
|
Disini interface f0/0
yang terhubung dengan router,dan no shutdown untuk menyalakan si interface
tersebut.
11. Sekarang
kita buat gateway di router yang fungsinya untuk menghubungkan antar pc dan
antar vlan jadi beda network pun kita bisa saling berkomunikasi ,berikut
konfigurasinya :
Router(config-if)#int
f0/0.10
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED:
Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN:
Line protocol on Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip
add 12.12.12.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#int
f0/0.20
Router(config-subif)#
|
%LINK-5-CHANGED:
Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN:
Line protocol on Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation
dot1Q 20
Router(config-subif)#ip
add 23.23.23.1 255.255.255.0
Pada int f0/0.10 /
f0/0.20 nah itu disebut dengan sub interface,sedangkan dot1q itu tipe
encapsulation yang default.
12. Kita
cek apakah konfigurasi yang kita setting ada di router atau tidak,berikut
hasilnya :
Router#sh ip int br
Interface IP-Address OK? Method
Status Protocol
FastEthernet0/0 unassigned YES
unset up up
FastEthernet0/0.10
12.12.12.1 YES manual up up
FastEthernet0/0.20
23.23.23.1 YES manual up up
FastEthernet0/1 unassigned YES
unset up down
Vlan1
unassigned YES unset administratively down down
|
13. Lalu kita bisa setting ip address pada PC, dengan cara klik gambar pc lalu pilih “Desktop” setelah itu klik “IP Configuration” sehingga seperti ini :
-
PC 0 : 12.12.12.12/24 gateway 12.12.12.1
-
PC 1 :23.23.23.12/24 gateway 23.23.23.1
-
PC 2 :12.12.12.13/24 gateway 12.12.12.1
-
PC 3 :23.23.23.13/24 gateway 23.23.23.1
14.
Lalu setelah selesai, kita bisa
melakukan ping pada setiap pc.
Seperti sebelumnya, kita klik gambar PC lalu pilih
“Desktop” dan kali ini kita klik “Command Prompt”.
-
Kita ping dari pc 0 :
Kita
cek di pc 0 saja karena cara ngeceknya hampir sama dengan pc lainnya.
Jangan
sampai RTO (Request Timed Out) ya...
Sekian
dari saya, mohon maaf jika ada salah kata. Semoga bermanfaat bagi anda semua. Terima kasih.


















Tidak ada komentar:
Posting Komentar